Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis-jenis Headphone yang Perlu Kamu Ketahui

Jenis-jenis Headphone

Sobat musicphile tentu sudah tidak asing lagi dengan headphone bukan? Benda yang satu ini telah menjadi barang yang wajib ada dan selalu dibawa ke mana-mana.

Pada awalnya, headphone hanya digunakan untuk mendengarkan musik dan menonton film saja. 

Namun seiring berjalannya waktu, headphone banyak mengalami perubahan dan telah dilengkapi dengan fitur-fitur yang jauh lebih modern.

Kini headphone juga bisa digunakan untuk bermain game online, bahkan bisa juga untuk melakukan panggilan telepon atau video call.

Mengenal Jenis-jenis Headphone yang Perlu Kamu Ketahui

Tahukah kamu, berdasarkan fungsinya, headphone bisa dibedakan menjadi empat jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya, yaitu :

  • Over ear headphone (circumaural)
  • On ear (supra aural)
  • Earbud, dan
  • In ear monitor

Mari kita bahas satu persatu di bawah ini :

1. Headphone over ear

Yang pertama adalah over ear headphone. Sesuai dengan namanya, over ear berarti earpad akan menutupi seluruh telinga pada kepala. Sehingga ukuran headphone ini cukup besar.

Bisa dibilang headphone jenis over ear adalah yang paling nyaman digunakan. Hal ini disebabkan tekanan pada earpad headphone akan terdistribusi ke kepala, bukan daun telinga.

Menurut laman Innerfidelity (Senin, 2/12/2019), headphone over ear memiliki kualitas suara yang paling baik, karena driver (speaker yang ada di dalam headphone) berada pada posisi yang dekat dengan telinga, tetapi tidak menempel.

Suara yang dihasilkan driver ini tidak langsung masuk ke dalam telinga, melainkan menyentuh (dan memantul) pada bagian-bagian telinga lainnya, sebelum akhirnya menyentuh gendang telinga.

Headphone ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu closed back dan open back.

Closed back

Bisa dibilang headphone jenis closed back adalah yang paling umum di pasaran. Bagian belakang pada headphone ini tertutup, sehingga suara yang dihasilkan tidak bocor keluar dan memiliki kualitas kedap suara yang baik.

Ketika kamu mendengarkan musik melalui headphone ini, suaranya tidak akan terdengar dari luar. Headphone jenis closed back lebih cocok digunakan di tempat yang ramai.

Open back

Berbeda dengan jenis closed back, bagian luar pada headphone open back terbuka. Sehingga suara yang dihasilkan bisa bocor keluar. Suara dari luar pun bisa terdengar oleh pengguna headphone.

Headphone jenis open back rasanya kurang cocok digunakan di kantor atau perpustakaan, karena suaranya bakalan terdengar keluar dan khawatir mengganggu orang di sekitar.

2. Headphone on ear

Earpad pada headphone jenis ini akan menempel di daun telinga, sehingga biasanya ukurannya lebih kecil dibanding headphone over ear. Bobot yang digunakan juga lebih ringan, agar tidak terlalu memberikan tekanan yang kuat pada telinga.

Headphone on ear cenderung kurang nyaman dan terasa pegal jika digunakan terlalu lama. Hal ini disebabkan karena bantalan earpad menekan daun telinga. 

Namun, di satu sisi headphone on ear tidak membuat telinga berkeringat, karena earpad tidak sepenuhnya menutupi telinga.

Berbeda dengan headphone over ear yang cenderung membuat telinga cepat berkeringat, terutama tipe closed back. 

Headphone on ear juga dibagi menjadi dua jenis, yaitu closed back dan open back.

Salah satu headphone on ear tipe closed back adalah wireless headphone JBL 951BT yang sebelumnya pernah kami ulas di blog ini.

3. Earbud

Jenis headphone yang berikutnya adalah earbud. Headphone yang satu ini terbilang cukup populer. Ukurannya lebih kecil dan dipasang di bagian dalam telinga (concha), tetapi tidak sampai masuk ke dalam kanal telinga.

Meski cukup nyaman digunakan dan ringan, tetapi earbud tidak terlalu kedap suara. Suara-suara dari luar akan tetap terdengar ketika pengguna mendengarkan musik melalui earbud.

4. In ear monitor

Berbeda dengan earbud, in ear monitor (IEM) dipakai di bagian dalam telinga, karena telah dilengkapi dengan nozzle atau semacam pipa kecil yang akan masuk ke dalam kanal telinga.

Kualitas suara yang dihasilkan cenderung tidak terpengaruh oleh suara dari luar. Hal ini dikarenakan headphone jenis ini memiliki jarak minimal ruang antara driver dan gendang telinga.

Suara yang dihasilkan pada headphone jenis in ear monitor memiliki soundstage yang tidak terlalu luas, sehingga kualitas suara sangat tergantung pada seberapa tertutup kanal telinga pengguna dari luar.

IEM dibagi menjadi dua jenis, yaitu custom IEM dan IEM universal.

Pada jenis custom IEM, tanpa menggunakan eartips, karena bentuknya disesuaikan dengan telinga penggunanya. Sementara pada IEM universal dilengkapi dengan nozzle yang bisa dipasang eartips (pada umumnya berbahan silikon atau busa).

Tingkat kenyamanan IEM memang tidak sebaik headphone biasa, sehingga tidak semua orang merasa cocok menggunakan IEM. 

Jika eartips yang digunakan terlalu kecil dan tidak menutup telinga dengan rapat, suara bass yang dihasilkan akan terdengar kecil, bahkan hampir tidak terdengar.

Demikian artikel mengenai jenis-jenis headphone yang bisa susahsinyal.com bagikan. Sehingga kamu bisa lebih mudah memutuskan ingin membeli jenis headphone yang sesuai dengan kebutuhan.

Semoga bermanfaat

Posting Komentar untuk "Jenis-jenis Headphone yang Perlu Kamu Ketahui "