Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mari Lebih Peka, Hindari 7 Kesalahan Memulai Bisnis Rotan

Bisnis yang memiliki nuansa etnik atau alam, seperti kerajinan rotan sepertinya kembali memiliki tempat tersendiri. Untuk menjalankan bisnis ini, modal yang dibutuhkan memang tidak sedikit, KTA atau Kredit Tanpa Agunan bisa dijadikan sebagai solusinya.

Cara Memulai Bisnis Rotan
Image : https://www.pexels.com/id-id/foto/keranjang-anyaman-coklat-2949111/

Rotan memang memiliki pasarnya sendiri, tetapi sekarang pasar kerajinan rotan semakin lama menjadi semakin berkembang. Bahkan bukan hanya menyasar generasi ibu-ibu atau bapak-bapak saja.

Generasi muda juga melirik produk ini serta memasukkannya dalam desain ruangan. Selain itu, sistem pemasaran juga sudah pasti bukan seperti dulu lagi, tetapi juga merambah dalam sejumlah platform digital. 

Dengan adanya perkembangan ini, bisnis rotan cukup menggiurkan bukan?

Kesalahan Memulai Bisnis Rotan

Kerajinan Lampu Rotan
Image : https://www.pexels.com/id-id/foto/lampu-liontin-coklat-3554241/

Namun, meskipun bisnis rotan merupakan usaha yang menguntungkan, kamu tetap harus berhati-hati saat memulainya. Berikut sejumlah kesalahan yang harus kamu hindari ketika memulai bisnis ini, seperti :

1. Memulai bisnis menggunakan alasan yang salah

Agar tidak mudah menyerah, pastikan jika kamu juga menyukai kerajinan rotan, sehingga alasan pertama kamu untuk terjun dalam bisnis ini adalah, karena passion.

Ssaat kamu memiliki passion di bidang ini, bila bisnis mengalami titik rendah, maka kamu tidak akan mudah menyerah.

2. Tidak cukupnya modal

Modal menjadi salah satu fundamental ketika menjalankan bisnis. Memang, uang bukan menjadi yang segalanya, tetapi jika tidak memiliki modal cukup, bisnis akan sulit berkembang. Lebih-lebih bersaing dengan pebisnis yang berpengalaman di bidangnya.

Tidak sedikit pebisnis yang meremehkan pentingnya modal untuk memulai usaha. Sebelum menjalankan bisnis rotan, kamu harus mengetahui jika tidak semua pelanggan akan membayar tunai atau melunasinya tepat waktu.

3. Perencanaan tidak sesuai

Kesalahan umum lainnya yang sering dilakukan pengusaha adalah melakukan perencanaan dengan tidak tepat, karena memiliki ambisi yang tinggi, mereka sering fokus dengan tujuan finansial.

Sayangnya pebisnis juga kurang mempertahikan faktor lain, contohnya seperti kebutuhan keuangan, kemampuan kompetitor, target penjualan serta perkiraan pengeluaran.

Ada juga yang lupa untuk melakukan penelitian pada pangsa pasar serta langsung memulai bisnis dengan rencana kurang matang. Hindari terburu-buru dalam memulai bisnis. 

Jika membutuhkan waktu, gunakan waktu tersebut untuk memastikan jika kamu telah menyusun rencana yang tepat dan efektif.

4. Memiliki manajemen kepemimpinan yang buruk

Hal penting lainnya agar bisa membangun bisnis dengan sukses adalah manajemen serta sistem kepemimpinan. Sebuah mobil tentu tidak bisa berjalan sesuai rute jika tidak memiliki pengemudi bukan?

Begitu juga dengan bisnis. Jika tidak ada kombinasi antara manajemen serta kepemimpinan yang andal, konflik bisa saja terjadi di dalam perusahaan dan pada akhirnya etos kerja akan menjadi buruk.

Jika kamu merupakan pemilik bisnis, kamu adalah pemimpin perusahaan. Meskipun kamu baru mempekerjakan dua orang saja, kamu tetap bertanggung jawab atas diri mereka.

5. Melakukan ekspansi terlalu cepat

Untuk sebuah bisnis, sifat ambisius merupakan hal yang sangat baik. Namun, jika terlalu ambisius, seperti melakukan ekspansi dengan cepat, maka ini menjadi hal yang sebaiknya dihindari.

Meskipun bisnis rotan terlihat menjanjikan, dan memberikan keuntungan yang besar, bukan berarti ketika melakukan ekspansi, kamu juga akan mendapatkan keuntungan yang serupa.

Keputusan melakukan ekspansi atau tidak bisa diputuskan dari ulasan serta analisa yang dilakukan. Sebagai contoh, seperti karyawan, sistem bisnis, produk dan lain sebagainya.

6. Metode pemasaran yang gagal

Tidak sedikit bisnis yang gagal berkembang, karena pemiliknya tidak melakukan promosi atau pemasaran dengan baik. Kesalahan seperti ini biasanya dilakukan oleh pengusaha muda saat merintis bisnis dari awal di era seperti sekarang ini.

Padahal, promosi serta pengenalan produk merupakan hal yang dibutuhkan konsumen. Kamu harus mengusahakan agar konsumen mengetahui serta mengenal produk yang kamu miliki.

Bukan hanya itu saja, banyak pengusaha yang melakukan teknik marketing dengan cara yang keliru. Padahal, saat ini cara paling tepat dalam melakukan marketing adalah melalui internet, contohnya seperti menggunakan media sosial.

7. Menganggap remeh kompetitor

Meskipun bisnis rotan cukup menjanjikan, kamu juga pastinya memiliki kompetitor. Hindari menganggap remeh mereka. Perhatikan seperti apa persaingan yang ada di dalam bisnis, kemudian pastikan juga jika modal awal yang kamu miliki sekarang ini cukup untuk mengembangkan bisnis, melakukan pemasaran yang efektif dan lain sebagainya.

Rekomendasi KTA untuk Penuhi Modal Memulai Bisnis Rotan

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, modal untuk memulai bisnis rotan ini tidak sedikit. Apalagi kamu harus memastikan agar bisnis bisa berjalan selama beberapa bulan mendatang.

Sebagai solusi, Kredit Tanpa Agunan digibank KTA bisa kamu jadikan sebagai pilihan. DBS Indonesia memiliki komitmeen untuk bisa menghadirkan digibank sebagai salah satu digital banking terbaik.

Tentu produk pinjaman ini memiliki sejumlah keunggulan, seperti :

1. Proses pengajuan online

Kamu bisa mengajukan KTA bunga rendah ini di mana saja dan kapan saja melalui Aplikasi digibank by DBS.

2. Proses approval cukup 60 detik

Kamu cukup menunggu proses approval kredit hanya selama 60 detik saja.

3. Dana bisa langsung cair ke rekening

Setelah kredi yang kamu ajukan disetujui, dana akan langsung cair ke rekening hingga 80 juta.

4. Atur jumlah pinjaman dengan bebas

Kamu juga bisa mengatur jumlah pinjaman dengan bebas sesuai dengan kebutuhan.

5. Cicilan hingga 36 bulan

Kamu bebas memilih durasi cicilan sesuai dengan kemampuan.

6. Tidak perlu dokumen fisik

Kamu juga tidak perlu repot-repot menyiapkan dokumen fisik saat pengajuan kredit.

7. Syarat mudah

Untuk mengajukan kredit, kamu hanya harus berdomisili di Semarang, Surabaya, Bandung dan Jabodetabek. Kemudian memiliki NPWP dan e-KTP, dengan jumlah penghasilan minimal Rp 5 juta serta kartu kredit bank lain dengan limit minimal Rp 10 juta.

Tertarik mengajukan digibank KTA? Kamu bisa mengajukan melalui link https://www.dbs.id/digibank/id/id/pinjaman/produk-pinjaman/digibank-kta-instan.

Ajukan kredit sekarang juga, dan mulai rencana besarmu untuk membangun bisnis rotan!

Posting Komentar untuk "Mari Lebih Peka, Hindari 7 Kesalahan Memulai Bisnis Rotan"