Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Layar OLED dan AMOLED. Bagus yang Mana?

Perbedaan Layar OLED dan AMOLED

Pengguna ponsel Samsung dan Apple, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah OLED dan AMOLED. Hal ini dikarenakan hampir sebagian besar ponsel Android Samsung terbaru telah menggunakan layar AMOLED dan Super AMOLED. Sementara rivalnya, Apple menggunakan layar OLED.

Kualitas layar OLED dan AMOLED diketahui jauh mengungguli beberapa teknologi layar ponsel yang telah lebih dulu hadir, yakni TFT (Thin Film Transistor) dan IPS (In-Plane Switching). Teknologi layar TFT dan IPS mulai ditinggalkan secara perlahan.

Perbedaan OLED dan AMOLED

Secara umum, antara layar OLED dan AMOLED terlihat sama saja, tetapi keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Faktanya layar AMOLED dinilai mengungguli layar jenis OLED yang digunakan pada ponsel Apple.

Yuk kita lihat, apa saja perbedaan layar OLED dan AMOLED berikut ini :

1. OLED (Organic Light Emitting Diode)

Berbeda dengan jenis layar LED yang menggunakan lampu latar untuk memberikan cahaya pada piksel. Sementara OLED mengandalkan bahan organik yang terbuat dari rantai hidrokarbon untuk memancarkan cahaya.

Perlu kamu ketahui, kualitas visual pada layar OLED mampu menghasilkan rasio kontras yang sangati tinggi. Misalnya saja warna hitam, akan nampak benar-benar berwarna hitam pekat atau warna putih akan menampilkan warna putih yang sangat cerah.

Beberapa perangkat - selain ponsel - yang telah mengadopsi teknologi OLED di antaranya layar TV digital, tablet, monitor desktop, laptop, kamera digital hingga smart watch. Bukan tidak mungkin, ke depannya nanti bakalan lebih banyak lagi perangkat yang menggunakan teknologi ini.

2. AMOLED (Active Matrix Organic Light Emitting Diode)

Teknologi AMOLED merupakan pengembangan dari teknologi OLED. Perusahaan yang mengembangkan teknologi AMOLED adalah Samsung. Makanya tidak heran jika kebanyakan ponsel Samsung keluaran terbaru menggunakan jenis layar ini.

Secara lebih terperinci, teknologi AMOLED perpaduan antara teknologi OLED dengan TFT LCD. AMOLED memiliki fungsi sentuh secara langsung, bukan melalui lapisan yang kedua.

Teknologi AMOLED juga mulai diadopsi pada beberapa perangkat, di antaranya TV digital, ponsel, monitor PC dan laptop. 

Adapun perangkat pertama yang menggunakan teknologi AMOLED ini adalah Samsung IceTouch MP3 Player. Selanjutnya disusul oleh ponsel  Samsung, yakni Samsung Jet dan Samsung Ultra Touch yang rilis pada pertengahan tahun 2009 silam.

Layar OLED dan AMOLED rentan burn in?

Ponsel keluaran terbaru telah banyak mengadopsi jenis layar OLED maupun AMOLED. Meski dianggap lebih bagus dibanding teknologi layar LCD atau LED, tetapi OLED dan AMOLED memiliki kekurangan, yakni potensi terjadi burn in.

Apa itu burn in?

Diketahui, jenis layar OLED dan AMOLED mudah terbakar. Jika layar terbakar, dengan mudah akan terlihat perubahan warna secara permanen pada bagian layar yang terbakar tersebut.

Perbandingan Jenis Layar OLED dan AMOLED

Namun ponsel tersebut masih tetap dapat digunakan secara normal. Hanya bagian layarnya saja yang terlihat berwarna berbeda saat digunakan. Tergantung seberapa parahnya kasus burn in ini terjadi.

Burn in disebabkan beberapa faktor, di antaranya yang paling dominan adalah usia komponen penghasil cahaya tersebut. 

Pasalnya masing-masing komponen tersebut memiliki batas waktu pemakaian, semakin lama, maka usia komponen tersebut semakin tua. Sementara komponen ini bekerja secara terus menerus untuk memastikan kualitas layar ponsel tetap terlihat baik.

Pada umumnya, masalah burn in biasanya terjadi pada sisi layar yang justru minim cahaya atau warna.

Semakin canggih teknologi yang diusung, maka risikonya pun semakin tinggi. Misalnya kasus burn in ini. Meski begitu, jenis layar OLED dan AMOLED tetap unggul di banyak faktor.

↔↔↔

Nah semuanya tergantung kamu, teknologi mana yang ingin kamu pilih. Teknologi mana yang membuatmu merasa nyaman tanpa risiko yang tinggi. 

Demikian artikel mengenai perbedaan layar OLED dan AMOLED yang bisa Susahsinyal.com bagikan. Semoga bisa menambah wawasan baru, sekaligus menjadi pertimbangan bagi kamu yang ingin membeli ponsel keluaran terbaru.

Sumber referensi :

[sabineblog.com] - Layar OLED dan AMOLED Rentan Burn In? Ini Faktanya

[kepoindonesia.id] - Perbedaan Layar AMOLED dan OLED, Mana yang Lebih Bagus?

[id.wikipedia.org] - AMOLED 

32 komentar untuk "Perbedaan Layar OLED dan AMOLED. Bagus yang Mana?"

  1. Gak kepikiran dulu hape yg saya pakai ini pakai layar apa. Sekarang tahu, amoled ternyata. Lebaran lalu gak sengaja kena air, eh dibersihkan ke tukang servis, layarnya gak bersih semua. Ada semacam titik putih gitu. Tapi sejauh ini gak mengganggu kinerja sih. Mungkin itu salah satu kerentanannya ya, Mas...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa jadi Mba Okti. Layar AMOLED memang lebih rentan dibanding layar jenis TFT dan IPS.

      Hapus
  2. iya bener semakin canggih semakin besar resikonya.. serem juga ya kalo sampai burn in.. cm kebayang sih kualitas bagus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya gitu deh masing-masing teknologi layar ada kekurangan dan kelebihannya. Tinggal kitanya saja mau pilih yang mana.

      Hapus
  3. Hwaaa baru ngeh ternyata bedanyaa, kirain OLED sama AMOLED sama ajaa kak wkwk. dasar aku yaaa, denger namanya mirip diiyain aja samaa haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beda dong Kakak Jihaaaan. Makasih sudah berkunjung ya.

      Hapus
  4. Kalau untuk saat ini karena masih asik dengan layar IPS, dinikmati saja dulu hehe.

    Namun bila nanti ada yang kasih ponsel yang layarnya AMOLED maupun OLED nggak akan nolak, haha.

    Paling memang dari segi harga, udah kelihatan sih ya mahalnya. Memang dikembalikan lagi sama kebutuhan dan kenyamanan pada mata

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya kalo dikasih hape layar OLED atau AMOLED, siapa juga yang nolak, lah wong namanya juga gratisan, hehehe.

      Hapus
  5. berarti kalau warna pada foto yang diambil dari kamera hape itu dipengaruhi sama layar juga ya, mas? trus untuk kesehatan mata lebih bagus yang mana dari kedua layar ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tergantung pengaturannya Mba, kalau terlalu terang, ya bisa bikin mata nggak nyaman. Makanya diatur auto saja pada hapenya.

      Hapus
  6. Baru tau deh ternyata layar hp bisa dibedain gitu yah haha
    Emang kalau cewe yang pakai elektronik jarang perhatiin hal hal detail kaya gitu.
    Makasih yah kak infonya jadi nambah ilmu deh akunya :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih juga sudah berkunjung ke blog ini Mba.

      Hapus
  7. Ya begitulah. Ada plus dan minusnya tentang teknologi. Di satu sisi kita diuntungkan dengan kemajuannya. Eh di sisi lain ada kerentanan terhadap sesuatu kerusakan, misal burn in.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itu dia Mba Yuni, di balik teknologi yang canggih, pasti ada risikonya.

      Hapus
  8. walah iya ya, aku g pernah tahu hp yang kupakai ini jenis layar apa
    baca ini jadi tahu macam macam jenis layar hp

    BalasHapus
  9. Walah, saya malah gak paham layar HP saya oled atau amoled. Tapi yang jelas bukan amoled sih, karena HP saya masih zadul. Berarti, kalau layarnya amoled, touch screen jauh lebih resposnif ya, karena tidak melalui lapisan kedua?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa jadi itu layar teknologi OLED Mba Damar. Coba aja browsing di internet spesifikasi hape yang dipakai Mba Damar.

      Hapus
  10. sering banget denger istilah OLED dan Amoled, soalnya suka nonton review ganged sama anak anak, tapi baru tau bedanya di sini hihihi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung ya.

      Hapus
  11. Ohh ternyata kalau layar jenis OLED dan AMOLED mudah terbakar ya kak. Ini bahaya nggak ya kira2? Apakah tandanya harus ganti hp? Heu heu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selama layar hapenya masih keliatan, ya nggak perlu ganti hape. Kecuali kalo udah parah banget nggak keliatan apa-apa, ya ganti hapelah, hahaha.

      Hapus
  12. Aku baru tahu kalau layar di samping hape suka menghitam itu namanya burn in. Aku pikir hanya karena LCD nya yang bermasalah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yes salah satu problemnya disebut BURN IN Kak. Semoga bermanfaat ya.

      Hapus
  13. Ooowww akhirnya saya berkenalan dengan jenis layar selain LED dan LCD. Rupanya layar tipe OLED dan AMOLED mudah burn in. Duh duh. Tapi rasanya cocok kali ya buat pekerjaan yang berhubungan sama grafik atau fotografi karena kontras warnanya baik? CMIIW.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebanyakan orang sekarang nyari ponsel yang layarnya bening dan sensitivitasnya baik. Urusan rentan, urusan belakangan, hehehe.

      Hapus
  14. Wah, aku baru tahu perbedaannya, Kak. Yang aku tahu kalo Samsung layarnya sensi banget. Ketetesan air dikit aja, langsung tampilannya kayak berantakan gitu. Tapi, gak ngerti apa dan kenapanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya mungkin saja layarnya lebih ringkih ya dibanding jenis IPS atau TFT. Di balik teknologi yang canggih, ada risiko tinggi yang menghantui ya Mba.

      Hapus
  15. Baru tahu jenis layar. Paling kenal tuh ya LCD aja Kak.. Wkwk.. Ini pencerahan banget sih kalau mau lihat spesifikasi hape. Jadi, bisa nentuin pilihan layarnya nanti.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semakin canggih teknologi, semakin beragam jenis layar pada ponsel Mba Iim.

      Hapus
  16. Dari dulu sering banget denger OLED dan AMOLED. Tapi gak pernah paham dan males cari tahu haha

    Eh. Ternyata gitu ya perbedaannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga bermanfaat ya dan terima kasih sudah berkunjung.

      Hapus